Tugas Pendahuluan 1
Modul 3 Percobaan 1 Kondisi 15
1. Kondisi [kembali]
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1, ganti probe dengan led Biru
2. Gambar Rangkaian Simulasi [kembali]
![]() |
| Percobaan 1A |
![]() |
| Percobaan 1B |
3. Video Simulasi [kembali]
A. Percobaan 1A
B. Percobaan 1B
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
A. Percobaan 1A
Rangkaian ini menggunakan dua buah IC pencacah (counter) untuk menyalakan LED dalam pola biner. Karena terdapat dua sinyal clock yang masuk, maka pola hitungan tidak berjalan satu per satu, melainkan melompat dua angka sekaligus. Jadi, setiap kali ada pulsa clock, output langsung bertambah 2, sehingga LED yang menyala juga bergeser dengan loncatan 2. IC bagian atas digunakan untuk menghitung dari 0 sampai 9 (modulo 10), sedangkan IC bagian bawah menghitung dari 0 sampai 15 (modulo 16). Kedua IC ini hanya aktif ketika menerima trigger dari sinyal clock, terutama pada sisi naik (rising edge). Namun pada sisi turun (falling edge), pencacah bisa melewati hitungan tertentu sehingga terlihat seperti ada angka yang terlewat. Switch yang tersedia berfungsi untuk reset. Pada IC bagian atas terdapat dua macam reset, yaitu reset ke angka 0 dan reset ke angka 9, sedangkan pada IC bagian bawah hanya ada reset ke angka 0 saja. Dengan demikian, rangkaian ini memperlihatkan bagaimana sistem pencacah dapat diatur dengan clock dan reset, serta bagaimana pola nyala LED berubah sesuai logika biner dari hasil hitungan counter.
B. Percobaan 1B
Pada rangkaian sebelumnya, kedua IC counter mendapatkan masukan sinyal clock sehingga output LED dapat berubah secara otomatis mengikuti pulsa clock. Hal ini membuat pencacah bisa berjalan terus sesuai hitungan biner, meskipun dengan pola tertentu yang melompat karena sifat dari clock. Sedangkan pada rangkaian berikutnya, IC tidak lagi mendapatkan input clock. Akibatnya, counter tidak bisa menghitung secara otomatis, melainkan hanya bisa diubah melalui reset manual dengan menggunakan switch. Jadi, pada rangkaian ini LED hanya menampilkan kondisi tertentu sesuai dengan posisi reset yang ditekan, tanpa adanya perubahan hitungan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, rangkaian sebelumnya menunjukkan cara kerja counter berbasis clock, sedangkan rangkaian ini hanya menampilkan kondisi tetap yang diatur secara manual melalui reset.
5. Link Download [kembali]
- Download file rangkaian proteus modul 3 percobaan 1A kondisi 15 disini
- Download file rangkaian proteus modul 3 percobaan 1B kondisi 15 disini
- Download file datasheet 74LS90 disini
- Download file datasheet 7493 disini
- Download file datasheet clock disini
- Download file datasheet LED disini
- Download file datasheet SPDT disini


Komentar
Posting Komentar