4.12 MULTIPLE BJT NETWORKS
1. Pendahuluan [kembali]
Rangkaian transistor bipolar junction (BJT) tunggal sangatlah mendasar, namun untuk mencapai fungsi yang lebih kompleks dan performa yang lebih baik, seringkali diperlukan gabungan beberapa transistor BJT. Jaringan BJT ini, atau yang biasa disebut "Multiple BJT Networks", menawarkan berbagai macam fungsi dan keunggulan dibandingkan dengan rangkaian BJT tunggal. Beberapa contoh konfigurasi jaringan BJT antara lain adalah “darlington pair” yang dapat memperbesar penguatan arus, dan “current mirror” yang dapat menyediakan aliran arus yang stabil dan terprediksi. Dengan memahami karakteristik dan prinsip kerja dari berbagai macam jaringan BJT, para insinyur dapat merancang sirkuit elektronika yang lebih canggih dan efisien.
2. Tujuan [kembali]
- Melengkapi tugas mata kuliah elektronika yang ditugaskan oleh Bapak Darwison, M.T
- Dapat mengetahui pengertian dari Multiple BJT Networks
- Mampu memahami dan manganalisa apa itu transistor
- Dapat mengatahui rumus-rumus yang digunakan dalam Multiple BJT Network
- Mampu memahami rangkaian-rangkaian yang dibuat pada aplikasi proteus
3. Alat dan Bahan [kembali]
A. Alat
1. Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
B. Bahan
- Transistor
4. Dasar Teori [kembali]
Jaringan BJT yang diperkenalkan sejauh ini hanya berupa konfigurasi satu tahap. Bagian ini akan mencakup beberapa jaringan paling populer yang menggunakan banyak transistor. Itu akan mendemonstrasikan bagaimana metode yang diperkenalkan sejauh ini dalam bab ini dapat diterapkan pada jaringan dengan sejumlah komponen.
Kopling R–C pada Gambar 4.64 mungkin yang paling umum. Output kolektor dari satu tahap diumpankan langsung ke dasar tahap berikutnya menggunakan kapasitor kopling C C . Kapasitor dipilih untuk memastikan bahwa itu akan memblokir dc di antara tahapan dan bertindak seperti korsleting setiap sinyal ac. Jaringan pada Gambar 4.64memiliki dua tahap pembagi tegangan, tetapi kopling yang sama dapat digunakan antara kombinasi jaringan seperti fixed-bias atau emitter-follower konfigurasi. Mengganti setara sirkuit terbuka untuk C C dan kapasitor lainnya dari jaringan akan menghasilkan dua pengaturan bias yang ditunjukkan pada Gambar 4.65. Metode analisis diperkenalkan dalam bab ini kemudian dapat diterapkan ke setiap tahap secara terpisah karena satu tahap tidak mempengaruhi yang lain. Tentu saja, suplai 20 V dc harus diterapkan pada setiap komponen yang diisolasi.
5. Percobaan [kembali]
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat
B. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
- Menggunakan dua BJT yang identik dalam konfigurasi common-emitter (emitter bersama).
- Sinyal input diferensial (perbedaan antara dua sinyal input) diterapkan pada basis transistor.
- Arus kolektor dari kedua transistor akan berlawanan arah dan secara proporsional terhadap sinyal input diferensial.
- Digunakan untuk aplikasi seperti penguat diferensial, pembanding tegangan, dan sirkuit pendeteksi level.
- Menggunakan dua BJT komplementer (satu NPN dan satu PNP) dalam konfigurasi common-emitter atau common-base (basis bersama).
- Sinyal input diterapkan ke basis salah satu transistor.
- Transistor yang aktif akan menghasilkan output yang diperkuat, sedangkan transistor yang tidak aktif akan memblokir sinyal.
- Digunakan untuk aplikasi seperti penguat daya, driver motor, dan sirkuit output lainnya.
- Menggunakan BJT dalam konfigurasi saturated (jenuh) atau cut-off (terputus) untuk membentuk gerbang logika seperti NAND, NOR, NOT, dan lain-lain.
- Kombinasi dari beberapa BJT dapat membentuk fungsi logika yang lebih kompleks.
- Digunakan untuk membangun sirkuit digital dan unit pemrosesan pusat (CPU).
- Menggunakan BJT bersama dengan komponen lain seperti resistor dan kapasitor untuk membentuk filter, osilator, dan sirkuit lainnya.
- Prinsip kerja tergantung pada topologi rangkaian dan fungsi yang diinginkan.
C. Video Simulasi
6. Download File [kembali]
- Download rangkaian 4.64 disini
- Download rangkaian 4.65 disini
- Download rangkaian 4.66 disini
- Download rangkaian 4.67 disini
- Download rangkaian 4.68 disini
- Download rangkaian 4.69 disini
- Download rangkaian 4.70 disini
- Download rangkaian 4.71 disini
- Download rangkaian 4.72 disini
- Download rangkaian 4.73 disini
- Download Datasheet Voltmeter disini
- Download Datasheet Osiloskop disini
- Download Datasheet Transistor disini
- Download Datasheet Kapasitor disini
- Download Datasheet Resistor disini
- Download Datasheet Vsine disini







.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)










Komentar
Posting Komentar